Teknologi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dalam memasuki Era
Industrialisasi, pencapaiannya amat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena
teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri.
[1] Oleh sebab itu, tepat
momentumnya jika kita merenungkan masalah teknologi,
menginventarisasi yang kita miliki, memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi yang kita perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap
transformasi budaya kita.
[1] Sebagian dari kita beranggapan
teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru.
[2] padahal, kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer.
[2] Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
[2]
[sunting] Sejarah Teknologi
Perkembangan teknologi berlangsung tidak secara mendadak, tetapi berlangsung secara
evolutif.
[3] Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil
kebudayaan telah nampak
berorientasi ke bidang teknologi.
[3] Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode
rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni.
[3] Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul
Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin (
Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).
[3]
Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan
metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas
tradisional seperti
bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
[4]
Ada tiga
klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :
[4]
- Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
- Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
- Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modal.
Pengalaman di berbagai
negara berkembang menunjukan bahwa campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa
peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat
arus teknologi asing ke negara-
negara berkembang.
[5] Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman
modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak
investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.
[5]
- ^ a b Hamengku Buwono X (Sultan of Yogyakarta), "Merajut Kembali Keindonesiaan Kita", Gramedia Pustaka Utama, 2007, 9792234357, 9789792234350.
- ^ a b c Burhanuddin Abdullah, "Menanti Kemakmuran Negeri: Kumpulan Esai Tentang Pembangunan Sosial Ekonomi Indonesia", Gramedia Pustaka Utama, 2006, 9792222790, 9789792222791.
- ^ a b c d Imam Sukardi, "Pilar Islam Bagi Pluralisme Modern", Tiga Serangkai, 2003, 9796684055, 9789796684052.
- ^ a b "Pembangunan Ekonomi, Edisi 9, Jilid 1", Erlangga, 9790158149, 9789790158146.
- ^ a b Isei, "Pemikiran Dan Permasalahan Ekonomi Di Indonesia Dalam Setengah Abad Terakhir 4", Kanisius, 2005, 979211212X, 9789792112122.