Hari ini aku berangkat menuju musholla sekolahku, kalian tau tidak? aku ketemu sama orang yang wah, fantastic,Tampangnya sih biasa aja, tapi suaranya itu loh. Wow, keren . aku suka banget denger dia melantunkan adzan. Nah hari ini, aku penasaran banget, siapa sih dia itu?
“Rin, lagi apakamu? Dian menepuk bahu rini
Rini terkejut dan menutup bukunya
“Lagi Nulis” ucapnya.
“Sebentar sore ada pengajian, kamu mau ikut tidak ?
“Oke oke, aku ikut”.
Dian kemudian meninggalkan rini, rini kembali menulis dibuku diary-nya
Denger kabar sih, orang yang adzannya keren itu ikut pengajian setiap sorenya. Itulah kenapa aku memutuskan untuk ikut kegiatan itu. Yah walaupun sebenarnya aku malas keluar rumah.
(Rin,kamu dimana sih? Pengajian sudah mau dimulai nih) sebuah sms masuk di hp rini
“Astaga!” rini bangkit dari tempat tidurnya dan bergegas berangkat ke tempat pengajian
5 menit kemudian
(Rep: ia, akusudah mau berangkat) sms terkirim ke hp dian
#Sesampainya ditempat pengajian
Rini melewati beberapa orang dalam musholla dan duduk disamping dian
“Kamu dari mana aja sih?”
“Aku baru bangun”
“Ya elah, pantasan jilbab kamu tidak karuan begitu. Terus kamu tidak mandi?”
“Hhe mau gimana lagi. Kalau aku mandi lagi, bakalan tambah terlambat”
“Ya ampun rin” dian menggelengkan kepalanya
“Sudah sampai dimana bacanya?” Tanya rini pada dian
“Sini, nih” dian menunjuk pada surah dan ayat yang dibaca
Seusai pengajian, rini baru tersadar. Ternyata suara yang membimbing anak-anak mengaji itu sangat keren dan dia adalah orang yang rini dengar lantunan adzannya tadi siang
“Dian, Siapa tuh?”
“Itu namanya kak alif, suaranya keren banget. Aku jadi nge-fans deh sama dia” puji dian
Rini menatap semua orang yang ada di musholla dan terkejut.
“Eh, di.Tidak salah tuh? Dista ikut pengajian?”
“Ya tidak salah donk ,kalau atas nama cinta. Dia ikut pengajian sih karena ada ka alif, emmkamu juga, kenapa baru ikut?”
“Itu,,,,” rini tersendat
“Kenapa dista bisa suka sama ka alif, ka alif kan biasa-biasa aja, bukannya dia suka sama cowok yang wah gitu?” rini mengalihkan pembicaraan
Dian melirik rini “Aku juga tidak tau, tapi mereka suka setiap lantunan ayat yang dibaca ka alif, bukannya wanita muslimah itu sukanya sama cowok yang seperti itu? Jadi tidak salah donk ” jawab dian dengan enteng.
Rini pergi membuang air kecil di kamar mandi mushollah
“Aduhhh, cepetan dong…” rini mengetok-ngetok pintu kamar mandi
“Eh,kamu tidur yah dalam sana” sambung rini lagi.
“De” suara itu tertuju pada rini. Rini menoleh kesamping
Rini menatap orang itu,
“Ada apa?”
“Kamar mandinya tidak ada orang kok”
“Loh, tapi pintunya kok kekunci?”
“Kamu dobrak aja dengan kencang, pasti terbuka”orang itu lalu meninggalkan rini.
Seketika itu, rasa buang air kecil rini hilang. Dia lalu menuju ketempat dian yang sedang menunggunya.
“Lama banget sih” kesal dian
“Ya, maaf”
Rini menoleh kearah musholla, sebuah senyuman hangat terarah padanya.
“Ka alif” ucap rini
“Ada apa rin? Tanya dian
“Tidak apa-apa kok?”
Alif melewati mereka. “ Aku diluan yah, assalamu alaikum”
“waalaikum salam” jawab kami berdua
ku tidak menyangka, hanya dengan lantunan ayat bisa membuat orang menyukainya. Aku yakin dia pasti melantunkan ayat itu, benar-benar karena cintanya pada allah. Dan allah pasti membukakan pintu hati bagi setiap orang yang mendengarnya. Subhanallah.
Penulis : Nur Komariah