“Per. Kenalkan,ini temanku namanya fidi” ujari lham ditengah keramaian pesta. Permana memandang wajah gadis itu dan melontarkan senyuman.
“Kenalan dulu donk per” ujari lham lagi
Permana lalu mengulurkan tangannya
“Permana”
“Fidi” jawab gadis itu dengan sebuah senyuman yang membuat permana menjatuhkan sebuah gelas disampingnya.
“Kamu tidak apa-apa?”Tanya gadis itu.
Permana hanya menggelengkan kepalanya dan berusaha menyadarkan diri
“Kamu kenapa sih Per? Tidak biasa liat gadis cantik yah?Ejek ilham yang disambut sebuah senyuman manis gadis itu.
“Sembarangan kamu, tadi aku mau ambil minum lagi,tapi tidak sengaja lenganku menyenggol gelas yang disampingnya” dalih permana sambil menyambar gelas berisi minuman dimeja.
“Tapi tidak apa-apakan?” Tanya gadis itu kembali
“Tidak apa-apa kok”
“Kalau begitu, aku pergi kesana dulu bareng teman aku yah.”Gadis itu meninggalkan mereka berdua.
Permana kembali menatap
bayang-bayang gadis itu.Hinggar bingar music membuat konsentrasi permana terhadap sang gadis menjadi buyar.
***
“Semalam tuh teman kamu darimana sih,ilham?”
“Teman SMPku dulu.Kenapa kamu Tanya tentang dia? Naksir yah?” goda ilham
“Tidak kok.perasaan kamu aja.Lagian aku tidak pernah liat gadis itu sebelumnya, jadi aku bertanya”.
***
#Seminggu kemudian
Hari itu perasaan Permana tidak karuan alias galau.Kalau sudah begitu sih, biasanya dia menenangkan diri dengan main basket.Tapi sama saja, perasaan tidak karuannya tetap saja menyeruak didalam hati.
“Kenapa sih?,aku tidak biasanya seperti ini” ucap permana dalam hati. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu.
“Gadis itu !, ada apa dengan gadis itu?, kenapa duniaku serasa tak menentu karena gadis itu?”kesal permana.
“Itu yang namanya rindu” ilham muncul tiba-tiba.
“Kamu buat aku kaget saja. Tidak mungkin aku rindu sama dia. Lagian aku juga baru kenal, jadi tidak mungkinlah”.
“Terus kenapa kamu bilang duniamu tak menentu karena dia?”Tanya ilham penasaran
Permana berfikir sejenak. “Aku tidak bias hilangkan senyumnya dari ingatanku,”.
Ilham tersenyum dan meninggalkan permana.
“Mau kemana kamu? Tanya permana
“Mau masuk kelas, daaaa”.
***
#keesokan harinya
Permana tetap merasakan ketidak nyamanan pikirannya saat ini. Dia kembali membayangkan gadis itu.“Ahhh, apa-apaan pikiran ini”.
Namun beberapa saat, walikelas Permana masuk kedalam kelas.Semua siswa memandang bu Ria yang muncul dengan gaya ala syahrininya itu.
“Anak-anak, ibu membawakan sesuatu untuk kalian” ujar ibu ria
“Yaahhhhh, Alhamdulillah yah sesuatu.”Sahut anak-anak serempak.Mereka selalu hafal sifat dari walikelas mereka.
“Ini dia, silahkan masuk” Ibu ria mempersilahkan seseorang masuk kedalam kelas.
Loh, itu kan gadis yang waktu itu.Fidi, yah namanya fidi.Permana terkejut dengan kehadiran fidi di kelas itu.
“Nah anak-anak, mulai sekarang fidi menjadi bagian dari kelas kita”
“Nah kamu Permana, sekarang panggil guru yang akan mengajar saat ini, dan bawa buku-buku ibu keruang guru”
“Baik bu” jawab permana lalu menuju meja depan kelas.
Permana mengambil buku-buku itu, dan menoleh kearah fidi.Tanpa sadar buku-buku ibu ria terjatuh dibuatnya.
“Permana, ada apa dengan kamu? tidak biasanya kamu seperti ini”.
Fidi menatap permana, dan ingin membantunya.
“Tidak perlu, dia bias membereskannya sendiri”ujar ibu ria kepada Fidi.
“Maaf bu” ucap permana lalu meninggalkan kelas.
Sepanjang menuju ruang guru, permana merasa jantungnya berdebar tidak karuan.Seolah hatinya tak kuasa menahan rasa di dalam dada.
“Saat seminggu tidak melihatnya, aku merasakan rindu.Mungkinkah itu pertanda cinta?. Ada sesuatu yang berbeda saat aku berjumpa dengannya, hingga aku menjadi salah tingkah .Oh tuhan, inikah rasa cinta?.Namun, sanggupkah aku mendekati dan menjalani hari bersamanya?”.Permana menghela nafas panjang. “Bismillah”.
Penulis : Nur Komariah